Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Penjajahan Jepang Di INDONESIA

Gambar
Penjajahan Jepang Di INDONESIA. 1).Latar belakang masuknya Jepang : Berikut adalah latar belakang dari kedatangan Jepang ke Indonesia: 1. Restorasi Meiji Dimulai dari pergantian atas pemegang kekuasaan atas pemerintahan Jepang yang sebelumnya dipimpin oleh Shogun Yoshinobu kemudian menjadi Kaisar Tenno Meiji. Disaat pemerintahan berada dibawah Kaisar Tenno Meiji, Jepang melakukan banyak restorasi yang berada dibidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi, dan juga militer. Akibatnya, membuat aliran perubahan akan pandangan politik dari Jepang yang awalnya menutup diri, kini lebih menjadi negara imperialis. Hal tersebut mengakibatkan Jepang menjadi negara industri modern, perdagangan dan juga militer yang mampu untuk setara dengan bangsa barat. Dikarenakan banyaknya perubahan, maka Jepang membutuhkan sumber daya alam yang besar untuk memenuhi kebutuhan negara. 2. Paham Hakko-Ichi-U Ini adlah sebuah sebuah paha

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Strategi DIPLOMASI

Gambar
 1. Perundingan Linggarjati Ketua : Sutan Syahrir (perwakilan Indonesia) Waktu : 11 – 15 November 1946 Lokasi : Linggarjati Latar Belakang : Karena masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke indonesia dan Jepang menetapkan "status quo" di Indonesia menyebabkan terjadinya Konflik antara Indonesia dengan Belanda Akhir : - Belanda mengakui secara de facto Republik Idonesia dengan wilayah kekuasaan meliputi Sumatra,Jawa,dan Madura. Belanda sudah harus meninggalkan daerah de facto paling lambat pada tanggal 1 januari 1949 - Republik Idonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk negara serikat dengan nama RIS. Negara Indonesia Serikat akan terdiri dari RI,Kalimantan,dan Timur Besar. pembentukan RIS akan diadakan sebelum tanggal 1 januari 1949 - RIS dan Belanda membentuk uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai ketua. 2. Perundingan Renville Ketua : Mr. Amir Syrifuddin Waktu : 8 Desember 1947 Lokasi : kapal USS Renvile di teluk Jakarta Latar Belakang : Adanya agresi mi

Perang Mempertahankan Kemerdekaan

Gambar
Perang Mempertahankan Kemerdekaan 1. Peristiwa Merah Putih di Manado Lokasi : Manado Tokoh : Ratulangi, Arie Frederik Lasut, Jahja Daniel Dharma, Maria Walanda Maramis, Pierre Tendean, Waktu : 14 Februari 1946. Latar belakang : arena pasukan sekutu dan belanda melarang pengibaran merah putih dan memaksa rakyat untuk mengibarkan bendera Belanda. Hal ini mendapat perlawanan dari rakyat dan TKR yang dipimpin oleh Letkol Taulu. Ending : Para pejuang akhirnya dapat mengusir NICA dari Sulawesi Utara. pada tanggal 16 februari 1946, pemerintah sipil terbentuk. pemerintah sipil tersebut di pimpin oleh B. W. Lapian yang menjabat sebagai PRESIDEN.  2. Pertempuran Ambarawa Lokasi : Ambarawa Tokoh : Kolonel sudirman, letkol isdiman, M Sarbini, Brigadir Bethel. Waktu : 20 Oktober 1945 – 15 Desember 1945 Latar belakang : Latar belakang pertempuran Ambarawa, antara lain : 1) Insiden di Magelang sesudah mendara

Peristiwa Sekitar Proklamasi

Gambar
Peristiwa Sekitar Proklamasi 1. Jepang Menyerah Kepada Sekutu dan Dibentuknya BPUPKI dan PPKI      Kekalahan Jepang kepada Sekutu di Perang Dunia Kedua ditandai setelah dijatuhkannya bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang pun disambut baik oleh para rakyat Indonesia untuk segera memproklamasikan diri dan segera bebas. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai didirikan sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia dengan dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat. Setelah itu BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai dan dipimpin oleh Soekarno dan Hatta.      Pada 12 Agustus 1945 perwakilan Jepang, Marsekal Terauchi, bertemu dengan pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat di Dalat, Vietnam. Marsekal Terauchi memberitahukan bahwa Jepang akan memberikan Indonesia kemerdekaan.

Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Gambar
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia      Pergerakan nasional Indonesia ditandai dengan munculnya berbagai organisasi modern. Pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri organisai modern pertama Indonesia, yakni Budi Utomo. Hari itulah yang kemudian dijadikan sebagai tonggak kebangkitan nasional. Organisasi-Organisasi yang muncul dapat dikatagorikan sebagai berikut: Masa pembentukan (1908 – 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij. Masa radikal/nonkooperasi (1920 – 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI). Masa moderat/kooperasi (1930 – 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan,